Rabu, 31 Maret 2010

Humour Le Bravijaya


Menurut pengalaman cerita-cerita keseharian gua di sekolah menghibur. Mulai dari pencemaran nama baik ala anak PL, nyiksa temen sendiri, (nyiksa adik kelas termasuk yo?-pembaca) (kalo adik kelas emang udah kodratnya buat disiksa baru menghibur-Tyo) (emang ada yang kayak gitu-pembaca) (ada! Tiap tahun pasti ada..-Tyo) dan berbagai kegilaan diluar nalar sehat manusia mudah ditemukan disini. Itung-itung gua juga belajar gila sampai didoain guru baru : semoga kamu lekas sembuh dari kegilaan. Gua-pun berkilah : maaf pak, udah masuk PL, gila-nya udah permanen.
Well.. mari saya perkenalkan kawan-kawan saya yang selalu membuat hari-hari berlangsung cepat dan gila.
Baginda
Gua paling demen nyiksa dia dengan menghadirkan kelas satu yang mirip banget sama si Baginda berjudul ‘Bagincut’. Kalau senior yang lain umumnya suka nodong rokok sepulang sekolah, kalo dia tambahin bolpen faster, kertas, korek api, dijamin dia bakal ber-eksperimen dibantu Andhika, Ogre, Penyu, Ekoy. Kabar baiknya, dia jago banget gambar. Silakan apabila anda berminat memajang lukisan, suruh Baginda aja yang gambar-imbalannya kenalin anak SMP-maklum satu sekolah termasuk guru-guru udah tau dia pedofil.

(Nah, lu liat kan pose dia disini.. Udah keliatan kelakuan dari pose-nya)
Bimo
He’s real entertainer! Gua kerap memanggilnya Bimo the Entertainer, ahli dalam menirukan aksen berbicara orang-siapapun, tapi belum bisa niruin gua.. hehehe. Ahli menggubah lagu dengan menambahkan kata-kata mutiara khas hutan Brawijaya, ahli melakukan tarian dari grup SNSD. Pencetus teriakan ‘pelajaran istirahat’ saat pelajaran Ekonomi. Kalau gua ketemu sama dia, biasanya kita melakukan salam-salam ajaib yang disadur dari Crayon Shinchan, Power Ranger dan stensilan.. hehehe.. Otaknya tergolong cemerlang tapi sayang kelakuannya absurd.

(Alkisah si Bimo ini dulu anak didiknya Baginda, ya...kelakuannya 11-12 lahh..)
Geleng
Dia bukan penghibur, tapi karena dia satu sekolah selalu terhibur. Selalu digunakan sebagai pelampiasan amarah (jadi sangsak berjalan) , dikerjain, kadang dijadikan sofa atau bantal kalo lagi pada ngantuk, kadang dipeluk-peluk seperti boneka babi (kebetulan juga wujudnya seperti babi..). Gua sama Bimo menyimpulkan dia dengan sebuah frasa : big fat portable dumbass. Dia sangat cocok kalau disandingkan dengan Miss Piggy di Sesame Street karena sama-sama gak punya leher (yah, haram dong?-tukang jagal) (gak, dia halal, dia muslim, potong aja-gua).

(Tuh kan, gak percaya lu gua punya junior yang multifungsi?)
...
Hahaha.. sebenernya kalau mau cari sekolah isinya manusia miring tapi segmented, cukup ke sekolah gua. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar