Senin, 05 April 2010

Derita Sang Hawa

Aku nggak sengaja membaca-baca lagi tulisanku di jurnalku. Tiba-tiba aku temukan puisi yang sudah lama pernah aku tulis; puisi ini, dengan interpretasi yang beraneka ragam, pernah memicu pertengkaran yang luar biasa…puisi ini merupakan inspirasi dari kaum hawa yang diterpa derita. Puisi ini aku persembahkan untuk kaum hawa yang tertindas.

"Derita Sang Hawa"



hampar kisah luka selama engkau berjalan
runtuh resah sesak dahaga
sekian harapan terbungkam karna cinta

engkau belajar melangkah
kasat teladan mata mengingkari nurani bila
kau serahkan mahkota tubuh pada sang bara

isak tangis derita harapan libas duka
pecut kejam kau balas dengan senyuman
deras hujatan kau balas dengan cinta
gegah kepalan tangan mereka melukai dirimu
dan kau terdiam serta mencucurkan air mata

nilai religi kosong belaka
famili angkat tangan merana
kawan mencium malu dan tak kunjung berduka
kasih tak hadir dalam jeritan duka

siksa menerpa engkau wahai hawa
dari sukma menembus jiwa
mereka patah-patahi sayap tuk berkelana
terkoyak karna nafsu pemuja tara

cerita luhur awan makna
jerit perih tak tersisa asa
kabut benci duka tersisa
kasih diri lahirlah cinta yang fana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar