Hi! Please Meet Him!

Jakarta (14/9) cuaca panas, kulit saya tetap terlihat bagus-tergantung pencahayaan. Hei, apakah kalian tahu? Bahwasanya jalanan ibukota sedang sepi lho! Tadi pagi saya mengantar ibu ke kantor masih sepi (tentunya kesempatan ini digunakan juga untuk mengetes mobil pakde yang saya pinjam untuk mengantar ibu. Biasanya pakai mobil keramat, tapi mobil keramat lagi rewel..terpaksa dimasukkan kembali ke alam baka). Mungkin hari ini adalah hari terakhir ibukota lengang, saya berani taruhan besok keadaan sudah kembali normal (baca : macet).
 
Dasar nasib seekor calon psikolog bagus, sebagus tampangnya (hehee). Mau nasib sebagus saya? Cukup berdoa secara intens dan praktikkan substansi dari buku The Secret. You don't have to do more.

Selain komentator-komentator ulung yang biasa menikmati jurnal saya. Kadang saya kerap beruntung dikomentari individu-individu yang diluar jangkauan. Paling beruntung adalah saat post saya yang edisi survival menghadapi hujan dan macetnya Jakarta. Beliau tidak sengaja menemukan blog ini, membaca lalu memberi komentar.

Komentar Pertama Pak Luigi
 
Meet Mr. Luigi Pralangga. Berdasar info yang beliau kirim via sur-el, saat ini sedang bertugas untuk UN Peacekeeper. Tepatnya Misi PBB untuk Irak yang basisnya di Kuwait City, sesekali ke Baghdad.

Mr. Luigi Pralangga

 Berawal dari membaca jurnal pribadi beliau Mr. Luigi's Blog
saya kemudian masuk ke website organisasi dimana beliau berkarya yaitu UN Peacekeeper 
(hahaha.. maaf agak absurd ini tata letaknya, saya kurang handal menyusun layout yang komprehensif). Cerita-cerita disini mengingatkan saat live in setahun kemarin. Kegiatan ini termasuk kegiatan favorit waktu SMA selain jadi pembantu umum pas PL Fair. Oh ya, selain itu juga ada link facebooknya untuk UN Peacekeeper. Mohon para jamaah Al-Facebookeriyah bersedia mengaksesnya, dan siapa tahu kalian berminat menjadi penjaga perdamaian seperti saya. UN Peacekeeper Facebook Page


Recently kami berkomunikasi via twitter dan sur-el. Beliau mengajak saya untuk bergabung dengan UN saat sudah menjadi psikolog esok. Mau! Siapa juga yang menolak (yang nolak sih biasanya yang urat takutnya belum putus, kebetulan urat takut saya sudah putus kecuali di depan Mbah Ammad a.k.a Nabi Muhammad SAW).

Kabar baik lainnya adalah Pak Arif PL'80 baru-baru ini menghubungi saya untuk sharing soal kegiatan "Who Am I" khusus adik-adik veteran PL 2012-SMA PL. Saya baru dikabari sedikit, untuk terms and conditions lebih spesifik sepertinya perlu menghubungi beliau kembali.

Well.. I'll wait your respond guys!
Later.
Bramantyo Adi