Kamis, 16 September 2010

A Text Message from Other Side of The World

Jakarta (17/9)-Saya sedang membaca jurnal di Luigi Pralangga & His Peacekeeping Journey Continues. Sudah membacanya sejak tiba dirumah Bude Yani (located @Pd.Labu) sambil menunggu nyokap yang lagi diundang acara sama atasannya. Buka inbox e-mail, kok gak ada balasan dari siapa-siapa, paling facebook.

Kemudian inilah efek eforia karena e-mailnya dibalas oleh seorang UN Staff : GUA GAK BACA E-MAILNYA SECARA SEKSAMA. Whoops.. sebuah sikap yang sangat forbidden dan sarat dengan kecerobohan. Jangan diulang ya.. dibantu ya.. *logat Pak Tarno*. Saya membaca ulang e-mailnya diliputi perasaan girang dalam hati-gak nyangka intens blogging sekitar dua tahun mulai membuahkan hasil- tapi diem-diem aja deh sama orang rumah. Pokoknya abis kelar pendidikan profesi gua udah nyasar kali ke UN HQ di NYC. Lah? Kemudian cita-cita jadi psikolog militer? Ya.. bisa diatur.. kita lihat tek-tok besok setelah punya lisensi praktik mental kemana gua. Toh bisa juga kan jadi psikolog militer buat UN Peacekeeper Task Force?

Oh, kembali ke urusan e-mail, setelah saya baca secara tepat-bukan pakai teknik skimming ngasal. Di akhir e-mail beliau minta tolong dikirim alamat pos dan contact details. Ya sudah, sekitar pukul 10AM sudah saya kirim lengkap dengan laporan setelah membaca jurnal digital Pak Luigi.

Saat ini saya sedang berada di Rawamangun, tempat bude juga.. niatnya langsung pulang kerumah selesai menunaikan dinas sebagai supir nyokap. Hee.. mungkin Allah meminta saya mencermati jurnal Pak Luigi, tiba-tiba saja ada barang keponakan yang ketinggalan-sekalian saja saya antarkan kesini. Kebetulan dirumah bude ini ada internet up to 1Mbps nganggur kalau siang2. Hehehe.. Hajar bleh!

Menikmati cerita-cerita di jurnal Pak Luigi, tiba-tiba ponsel saya menggelinjang hebat

'do I fight or let it die.. I will fight! One more fight!! Don't break down in front of me!!" -ringtone tanda SMS masuk, taken from "The Last Fight"-Bullet For My Valentine which is my life's soundtrack. Mata masih fokus ke jurnal digital, tangan merengkuh ponsel yang kebetulan disandingkan bersama laptop. Setelah tangan dirasa memegang ponsel.. mata baru geser ke layar TFT ponsel.


LHO! KODE AREA MANA NIH??

Biasanya kalau ada pengirim dari Indonesia pasti kode areanya +62 or something. Lha kali ini kode area-nya +96-wah luar negeri punya nih. Ya sudah gua buka saja isi SMS-nya.

"Bram, email udh msk dibaca, tetep semangat ya dgn upayamu msk ke UN, salam hangat dr Kuwait, keep sharing the website to your networks, ok? Cheer :)"

Assssiiiikkk!!! Ternyata dari Pak Luigi, rajin abis ya beliau lagi dinas di daerah yang statusnya sedang dalam recovery pasca konflik atau bencana alam masih sempat-sempatnya bertanya alamat pos dan contact details seekor calon psikolog. Yup, multitasking season sudah dimulai-gua iseng nyebarin situs mengenai UN Peacekeeper. Sapa tau ada yang berminat 'nemenin' Pak Luigi berdinas di daerah konflik (kalau gak ada ya comot gua aja deh!).

Gua jadi tengsin, beliau rajin banget ya komunikasi. Bokap yang masih di satu negara aja males gua SMS. Kakak yang ada di kamar sebelah aja kalau manggil gak pake suara, pake SMS. Untuk saat ini lebih baik saya fokuskan ke studi psikologi. Karir termasuk prioritas utama, sembari berjalan menggali dan memperbarui informasi. Pilihan banyak, mana yang tepat bagi saya? Saya negosiasikan dengan Tuhan.

Notes : hey! Pada kesini dong! UN Peacekeeper website
Adios.
Bramantyo Adi. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar