Parah nih saya, pulang kampus. Mestinya langsung bikin verbatim buat bantuin senior yang lagi skripsi, malah main-main internet dulu. Baru deh jam lima sore mulai bikin verbatim.
Eh.. main nyerocos aja saya. So.. what's verbatim?
Bagi anda yang tidak tahu, pasti mikir : lo ngapain yo bikin CD Verbatim? Bisa kali tinggal beli segepok.
EITS!!
Let me explain ya!
Dalam ilmu psikologi yang saya tekuni hari ini, dikenal istilah VERBATIM. Verbatim adalah salah satu merk dagang atau khas-nya metode penelitian kualitatif psikologi. Saya akan mendapat mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif masih semester-semester besok..aslinya.. Tapi karena kenal beberapa senior dan tidak sengaja mereka melihat kelihaian hasil kecerdasan kinestetik saya, tidak sengaja mereka iseng ngajakin saya coba bikin-bikin verbatim (lumayan juga sih dapet outline skripsi.. jadi mulai deh saya ancang-ancang bikin outline kasar.. padahal masih lama coy, dan masih banyak teori psikologi lain yang menarik!) sekalian bantuin mereka bikin skripsi.
Verbatim (kalau saya artikan sendiri) adalah rekaman antara peneliti (mahasiswa yang lagi skripsi ya dalam konteks kali ini) dan subjek (individu yang dijadikan subjek penelitian sesuai tema skripsi) wawancara yang kemudian dikonversi dalam bentuk teks. Tiga jam bikin verbatim baru dapet lima halaman. Salah seorang senior pernah share sama saya kalau dia bikin verbatim 10 jam baru dapet lima halaman. Lima halaman verbatim juragan dari rekaman selama 8 menit. Padahal rekaman wawancaranya 48 menit!
Baiklah.. ini estimasinya kapan selesai verbatim..
8 menit rekaman = 5 halaman verbatim
48 menit rekaman = 30 halaman verbatim (#geleng-gelengkepala)
8 menit rekaman = 3 jam pengerjaan
48 menit = 18 jam pengerjaan
Sementara baru selesai seperenam bagian dari keseluruhan. Belum lagi edit-editan identifikasi antara peneliti dan subjek.
Huahahaha.. oh ya ini nih hasilnya.. kan belum selesai, jadi masih absurd. Nanti gua kasih yang versi udah selesai ya!
Naaah.. ini masih mentaah cuuuy!!
Hmm.. melihat skripsi format kualitatif, rasa-rasanya saya lebih baik besok skripsi kuantitatif dengan metode penelitian berupa Focus Group Discussion.
Rabu, 16 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar