Dua Puluh Satu

Saat ini saya sedang termangu didepan laptop. Ditemani sebotol kosong Pocari Sweat di sebelah kanan dan satu pak biskuit Oreo yang konon mengandung bahan kimia antah-berantah dari negeri Tirai Bambu. Kalau nyokap liat anaknya makan Oreo dia bisa histeris (maklum, si ibu kan ahli gizi).

Huff... hari yang.. panjang? Iya.. dari pagi sampai sore.
Melelahkan? Lumayan..
Letih? Tidak juga...
Besok mau main ke rumah Kang Irdy ah.

Ok. What the hell was going on today??

Dimulai dari.. Kelas Falsafah Manusia / Filsafat Manusia.

Mata kuliah ini sukses mem-f**ked up saya.
Udeh sukses kena bantai permainan logika dosen.. suksess banget dosennya.
Sampai-sampai saya tidak berbirahi lagi untuk melanjutkan perkuliahan.
Mendengarkan dosennya saja sambil mencari celah untuk membantainya kembali (ya ampun.. emang Bramantyo Adi kejam, udah jadi tentara aja kalau gitu!)

Setidaknya saya terhibur, karena beliau akan membantu kami untuk membongkar semua batasan yang biasa membatasi mahasiswa dalam berpikir.

"Awam tidak butuh jawaban : aduh.. gua belum paham tuh sampai situ.. atau.. wah, gua belajar psikologi belum sampai situ."

Sebuah refleksi bagi saya sebagai mahasiswa psikologi, menetapkan standar paling tinggi.
Terlebih tujuan saya adalah berkarya sebagai perwira psikologi.
Tidak salah kalau dalam beroperasi saya menetapkan standar amat tinggi.

Huehehe.. Oh ya, mengingat mata kuliah Filsafat Manusia menutup sesi perkenalan di minggu pertama. Untuk semester dua saya memiliki tagline : BACA MATERI SEBELUM MASUK KELAS!! 

Karena kemungkinan besar kalau berpura-pura dungu akan dibuat dungu permanen sama dosen.
Silakan memilih, absolutely smart or absolutely dumbass .

Seusai kuliah, saya diberitahu teman kalau IP-nya sementara untuk semester ini adalah : 3,5.

HAH? 3,5??

Kok bisa??

'lho, kok bisa IP lu 3,5? IPK gua aja masih nasakom.. Ngeceknya di bagian SIAP (sistem akademik online kampus saya) yang mana??'

Akhirnya lewat smartphone butut yang saya miliki bisa juga masuk SIAP/Sistem Informasi Akademis Paramadina.  

Deg deg an..

(puter lagu manggil Kuntilanak asik nih buat backsound)

Kemudian tampil IP sementara saya..

Alhamdulillah IP/Indeks Prestasi saya untuk saat ini berhasil menembus angka 3,91 dengan predikat Magna Cum Laude. Rasanya tidak sabar untuk menunjukkan ke ibu tentang hal ini. Tidak lantas saya bisa langsung mem-print hasil PDF-nya. Karena masih ada nilai mata kuliah yang belum masuk.

Saya pribadi sangat girang hingga berubah menjadi Tyo Girang, tapi ditengah kegirangan itu saya lantas waspada.

Beberapa poin yang menyadarkan saya setelah melihat IP sementara : 

1. Nilai Psikologi Umum saya C+ tidak nyaman dipandang.
2. Alhamdulillah bisa menyelesaikan semester satu dengan baik (setelah berantem sana-sini mempertahankan konsistensi untuk berkuliah)
3. Untuk semester dua sampai akhir saya harap bisa melihat deretan nilai A di semua mata kuliah. Apa rasanya ya nilai mata kuliah A semua dari semester dua sampai selesai? He he he..
4. Alhamdulillah saya tidak salah memilih psikologi.
5. Saya belum jadi beli BlackBerry.

Hahahaha!! Okaaay.. saya mau luluran dulu ya, daki saya ini udah jadi kerak nih. Mesti di-usrek-usrek.