Minggu, 06 Februari 2011

Sepuluh

Seberapa jauh sudah aku melangkah setelah tidak lagi berseragam?
Memasuki dunia yang begitu liar, bebas namun banyak peraturan saat berpindah dari satu hal ke hal lainnya.

Saya begitu terkesima saat perlahan bisa masuk ke dalam sebuah jaringan berskala internasional.
Peristiwa ini adalah sejarah bagi seorang Bramantyo Adi.
Seorang mahasiswa psikologi yang bercita-cita bertekun sebagai ahli perilaku-kesehatan mental kemiliteran dan penjaga perdamaian dunia.

Kadang cita-cita ini terlihat tolol dan nihil di mata mereka yang terlalu positivis.
Seolah saya dianggap berimajinasi terlalu jauh.
Saya tidak yakin dengan anggapan awam.
Saya yakin dengan apa yang saya cita-citakan
Lagi, ini bukan mimpi siang bolong.
Ini adalah sebuah perjalanan menggali sesuatu yang tidak tampak oleh awam.
Seperti salah satu 'quotes' Ralph Waldo Emerson yaitu : 
Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.
  
Saya kemudian teringat satu pesan Pak Tri Wahyudi (guru Sosiologi dan Sejarah, mentor, motivator bagi saya) :
buka mata, buka telinga, banyak membaca, banyak mencari tahu. 

Sudah sejauh ini kawan, jauh meninggalkan apa yang sudah ada di belakang puggung.
Juga menatap jauh kepada sosok saya di masa depan.
Cita-cita hari ini bukan lagi hanya sebatas ide di otak.
Ini sudah tertuang dalam cetak biru puzzle kehidupan masa depanku.

Apa yang kita pikirkan tentang diri kita, itulah apa jadinya kita
Buddha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar