ku Teringat, dengan seorang Almarhum,
dia seorang Haji, disegani dikampungnya
di Daerah Padang pariaman,
Aku lupa siapa namanya, Haji Hasan? Haji Husen? Aku benar benar lupa siapa namanya, karena itu terjadi belasan tahun lalu,
Ayahku bercerita ia adalah orang yang hebat,
dan Ayahku sendiri belajar ngaji waktu kecil ditempatnya,
selain sebagai seorang Ahli Pengobatan,
ia memiliki kekuatan batin yang luar biasa,
ke suatu tempat yang ditempuh 4 hari,
ditempuh olehnya 1 hari dalam semalam,
dan ada saksi yang melihatnya menaiki macan putih,
yang dipanggilnya keluar dari rimba hutan sumatra,
Waktu itu Ayahku membawaku kepadanya,
untuk mengobati penyakitku,
karena ketika aku tumbuh dewasa,
ada rasa sakit, yang kadang datang tiba-tiba, di tubuh ini,
penyakit yang dikarenakan aku lahir didunia ini ,
dengan keadaan cacat, yaitu jantung yang berlubang,
ia memegang kepalaku,
dan membaca mantra, seperti lantunan ayat alqur'an
lalu ditiupkannya ke keningku,
lalu ia memegang dan melihat telapak tanganku,
sejenak ia terdiam,
dengan pandangan yang aneh, ia bilang aku membawa takdir yang tidak biasa, takdir Pahlawan, aku bingung, dan ikut melihat telapak tanganku ini, (tidak ada yang aneh)
lalu Haji itu meneruskan Takdir Pahlawan adalah Takdir seseorang yang hidupnya penuh dengan cobaan, tapi.. diakhirnya, akan membuat perubahan besar, terhadap suatu kaum.. suatu generasi..
saat itu aku tidak tahu apa-apa,
hanya saja, Ayahku melihatku dengan pandangan mata yang serius,tapi sedikit berkaca-kaca..
beberapa saat beliau tersenyum..
lalu, sebelum pamit,
Ayah berbicara berdua saja dengan Orang itu, tapi aku tidak boleh mendengarkannya, sehingga Ayah menyuruhku untuk menjauh dan menunggunya di warung yang berada di dekat situ,
Lalu kami berjalan pulang,
di perjalanan, entah kenapa terlihat ekspresi Ayah terlihat bersemangat, lalu Ayah mengajakku makan disebuah restoran yang mewah di daerah Padang, mungkin Ayah senang karena Aku di obati oleh Guru mengajinya waktu ia kecil dulu,



Tidak ada komentar:
Posting Komentar