sebuah malam yang mengiris hati,
kematian Ibu dari Ayah,
yang berada diPadang,
beliau jatuh sakit, ketika ayahku akan pulang ke Jakarta,
dirawat dirumah sakit,
terkait tentang :
dan kehilangan ingatan tentang anak-anaknya,
yang diingat hanya 1,
anaknya yang pertama, yang berada di Tanah suci, yang belum pulang Dari Haji,
Anis..
Anis.....
Anis........
kemarin, ketika Anis, anaknya yang sudah pulang dari haji,
berada di Kampung halaman, dikediaman Nenek ku itu,
Ayahku terpaksa harus Pulang ke Jakarta,
karena sudah terlalu lama meninggalkan pekerjaannya,
baru sampai kota Padang,
Ayahku mendapatkan telepon, dengan suara isak tangis,
dari Anis, kakaknya, bahwa Nenekku itu sudah Sekarat,
Akhirnya Ayah memutuskan untuk kembali,
dan Ketika sampai kembali di rumah,
Ibunya (Nenekku) sudah Meninggal Dunia
Aku yang mendapat kabar itu,
saat itu berada disalah satu rumah temanku,
karena malam itu aku menginap dirumahnya,
saat itu aku tidak langsung menangis,
ketika malam datang,
kesunyian datang,
Aku menangis,
temanku terdiam menyaksikanku,
Aku menangis membisu, hanya air mata yang keluar,
semua ingatanku memanggil,
tentang nenek dan kakek,
yang sudah merawatku semenjak kecil,
ketika semuanya terlelap,
lalu ku sholat ghoib,
Nenek, dan Kakek, yang ditempatkan di Surga Allah,
Yang sudah satu Dunia, dan kekal dialam sana,
Aku akan mengingat amanat kalian berdua,
sebagai Cucu dari anak seorang Ayah yang bergelar Pria terbaik di Keluarga,
tolong, perhatikan aku, dan lihat aku dari tempat yang jauh disana,
karena sejauh apapun, di hati ini, kalian berdua tetap hidup abadi..
Cukup banyak yang ingin ku tulis,
tapi apa daya,
baru sedikit kata saja,
air mataku sudah keluar,
Notes::



Tidak ada komentar:
Posting Komentar