Aaaalllllllleeeeeeeejjjaaaaannnndddrrrroooooooooooooo! (kenapa harus menjerit ‘Alejandro’ ya? Hmm.. karena bosen aja teriak : ANJING!) Gua lupa kan mau nulis apalagi, Cuma gara-gara mata geser dikit ke window bertitle bar “Psycholoonycal Journey” ke “Relevansi Falsafah Terhadap Psikologi” terus balik lagi ke window bertitle bar “Psycholoonycal Journey” dan akhirnya mata jadi siweer.
Sebentar, gua bertapa dulu ke Lembah Tidar. Yaakk, macan Lembah Tidar, tolong ya dibikin perimeter minimal 10 km dari tempat gua bertapa (ggrroooooowwwlll!! Okeee komandan, apa sajennya?-Macan Lembah Tidar) (gua comblangin sama tiga macan betina, setubuh?-Tyo) (BOLEEEHHH! SIAP LAKSANAKAN!-Macan Lembah Tidar) (laksanakan-Tyo).
Dibantu ya dibantu ya.. bim salabim prok prok prok jadi apa prok prok prok..
Ya jadi ingetlah guoblook.. ya kalee jadi amnesia permanen karena lobus temporal tempat mengolah memori lu rusak..
AhA! I like it! Gua inget, I wanna share ya about my ringtone which influence me untill this entry posted! Iye.. sebagai manusia berperangai luar binasa dan pasien, eh, klien rawat jalan yang asik indehoy sama ilmu perilaku manusia. Pasti punya henpon (ingat, henpon, bukan tampon. Lagipula tampon apaan ya? Anyone knows??), lau taw kan kalau nada dering dan vibrasi henpon gitu-gitu aja.
Naaahh.. kemudian muncullah lampu di atas lobus otak (baca : dapet ide) dengan bunyi ‘crrrriiiiinggg!’ untuk memproduksi nada dering home made. Modalnya Cuma file lagu di laptop sama software pengolah video. Soal gimana-gimana selanjutnya, mohon hubungi saya secara pribadi lewat sekretaris yang cihuy di meja depan. Setelah gua buka henpon dan cek cek bebi cek di folder ringtone.. langsung inget lagi ringtone apa aja yang udah dikorbanin buat teriak-teriak dan bikin orang pengen menghadiahi gua minimal gamparan.
Here they are..
A beautiful lie / Thirty Seconds To Mars
Tau kan? Yang pideo klipnye di kutub ono.. liriknya begini
“It’s a beautiful.. lie!! It’s a perfect deniaal, such a beautiful.. lie.. to believe.. it’s so beautiful.. beautiful lie.. makes me..”
Lanjut.. bosen sama lagu itu, gua bertapa lagi sama pertapa genit (Pecinta Naruto pasti tau siapa Pertapa Genit ini..gua aja baru tau karena mesti mantengin kartun buat assignment tentang materi kekerasan di televisi dan efeknya terhadap anak-anak). Nyari lagu.. buat memotivasi, ciaahh... gaya loo nyet!! Eh, sapa bilang gak guna?? Bisa kali, buktinya adalah lagu-lagu berikut yang berhasil mengantar saya lulus dari SMA Pangudi Luhur sebagai siswa terbaik di IPS! Yeay!
Kings and Queens / Thirty Seconds To Mars
Inti lagu ini.. adalah.. pada liriknya hoahahaa.
“We are the kings and queens of promise, we were the victims of ourself, may be a children of lesser God, between heaven and hell.. We are the Kings..!! We are.. the.. queens..”
Hmm.. “we are” enaknya diganti “I am”..
The Last Fight / Bullet For My Valentine
Yang paham soal dunia musik metal bilang katanya band ini udah mulai manut sama pasar. Yah, apakate lu pada deh.. menurut gua asik dan tentu inspiratif. Liriknya begini
“Do I fight or let it die.. I WILL FIGHT! One more fight! Don’t break down in front of me! I WILL FIGHT! When you fight I’m not the enemy, I will try the last time, are you listening to me? (dan.. terusin sendiri..capek ngetiknya!)”
Bodo deh ibu-ibu Majelis Ta’lim komplen terus nguber-nguber gua sambil ngelempar garpu, pisau lipet, bayonet (beh?) sampai garpu tala karena terganggu dengan lagu ini.
Disusul kemudian.. lagu buat manggil tentara.. lagu ini sangatlah cocok bagi anda yang terpanggil untuk bela negara (tapi versi Bahasa Inggris)
Vox Populi / Thirty Seconds To Mars
“This is call to arms, gather soldiers, time to go to war (far.. far.. away). This is battle song, brothers and sisters, time to go.. to waar (loong.. looong agoo!)..”
Berasa jadi prajurit saya kalau dipanggil-panggil pake lagu ini.
Terakhir.. karena keseringan dipanggil tapi gak direspon, daripada nyesel. Mending gua cari lagu yang sifatnya close to real. Lagu Vox Populi tetep dipake jadi ringtone di hape. Tapi lagu yang satu ini mengingatkan untuk : say hell yeah, and let’s live your own life!
Closer To The Edge / Thirty Seconds To Mars
“No! No! No! I will never forget! I will never regret! I will live.. my life!”
Mengingatkan saya, keep your dream on yet never forget to live the real life while the dream and the real will collaborating then make it really-really real.
Lagu-lagu ini sampai hari ini insaoloh menjaga mood gua dengan baik dan benar. Bodo deh orang-orang bilang norak. How’s your tunes?
Bramantyo Adi.
I’ll serving as military psychologist and peackeeper.
As fast as possible. (nambah lagi.. :D)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar