Jumat, 25 Februari 2011

Tiga Puluh Enam

Mengawali hari Jumat di minggu-minggu terakhir sebelum saya memasuki umur kepala..naga..

Mendung dan semilir angin mengajak saya beraktifitas sebagai mahasiswa psikologi. Dengan memanggul tas berisi laptop dan kawan-kawan ditambah dengan titipan fotokopi buku referensi kuliah psikologi. Hmmmpfff... malas juga kalau naik turun bis. Lebih baik saya menggunakan jasa ojek. Biarlah uang jajan tertebas sekian belas ribu.

Sampai di kampus, masuk ke mata kuliah yang menyebalkan bagi saya : Falsafah/Filsafat Manusia. Di mana dua minggu kemarin saya mblenger dengerin pemaparan dosennya. Pusing rasanya kepala harus konstruksi logika. Mana tadi malam dan bahkan tadi pagi hanya membaca GBPP dan tidak sama sekali membaca satupun buku referensi perkuliahan. Hanya bermodal catatan sisa perkuliahan minggu lalu saya sedikit berdiskusi dengan dosen sebelum di akhir perkuliahan ditutup dengan kuis. 

Ada satu fenomena menarik saat berlangsung kelas Filsafat Manusia (makanan wajib mahasiswa Psikologi : teori, filsafat, statistik). Sesadarnya saya menjelang akhir perkuliahan, sepertinya perlahan tapi pasti kami sudah dicuci otak sebagai calon psikolog. Hal ini tampak dengan per-mahasiswa setiap mengajukan pertanyaan pasti selalu berbau positivis alias harus ada bukti nyata dan bisa diobservasi. Karena saat mempelajari psikologi, harus ada definisi operasional, bukti nyata dan bisa diobservasi.  Tidak bisa diobservasi, silakan pilih hal lain tentang perilaku dan proses mental yang bisa diobservasi.


Merujuk jadwal KRS, hari Jumat hanya satu mata kuliah. Setelahnya biasanya langsung pulang. Mengingat akhir pekan adalah waktu tepat untuk bersenang-senang dan berpelukan dengan apa yang sudah dipelajari selama minggu ini. Duh, namanya belajar psikologi. Semua teori wajib dikuasai. Sampai hari ini sekian puluh teori dasar psikologi di semester satu belum sempat saya kuasai kembali. Ada lebih dari sepuluh teori mungkin. Oh ya, kembali ke jadwal kuliah, semestinya saya bisa langsung pulang. Tapi karena sudah mengatur jadwal untuk kelas pengganti Psikologi Belajar. Jadilah jam 12:45 saya masuk kelas psikologi belajar lengkap dengan iming-iming kuis. Oh la la!!

Sial.. ternyata kuis diundur hari Senin. Sudah begitu ditambah pula materinya dari dosen. Awalnya jatah kuis hanyalah dasar Psikologi Belajar dan Teori Classical Conditioning Ivan Pavlov. Tidak terlalu sulit, karena sudah dipelajari pada semester I. Mahasiswa/i hanya perlu mempelajari spesifikasinya saja seperti teknik pemasangan Unconditioned Stimulus dan Conditioned Stimulus. Karena kuis diundur hari Senin, jadi bahan tempur-nya ditambah dengan teori cap John B. Watson.

Seusai kelas Psikologi Belajar...saya langsung membuat draft paper Psikologi Umum-Studi Kasus teori Emosi. Saat ini sebelum saya mengakhiri post, masih ada paper presentasi Psikologi Belajar dan rancangan hand-out Psikologi Pendidikan tentang Teori Life Span Development Erikson yang harus rampung malam ini.

Oh.. sepertinya besok saya malas keluar rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar