Kamis, 03 Maret 2011

My Archetype.

pada postingan sebelumnya, Psikologi Jungian.. disebutkan macam macam archetype, tapi setiap orang memiliki archtype yang berbeda-beda..  dan inilah archetype gw.. melihat dari kehidupan yang gw jalani..


The Hero (Sang Pahlawan)
The hero adalah figur arketipal dalam literur dan bentuk seni lain yang ada sepanjang sejarah dan eksis dalam budaya berbagai tempat didunia. beberapa figur ini melalui perjalanan hidup yang fantastis untuk menguji kekuatan serta bekebernilaian heroiknya. Figur lain menjalani pendertaan dahsyat untuk suatu tujuan heroik, sesuatu yang agung.. Beberapa figur lainnya menderita untuk mencapai suatu level heroik transenden dalam suatu kemenangan melampaui upaya yang mendasar pada perbedaan kultur (budaya) dalam beberapa kultur disuatu waktu tertentua dan keterbatasan yang dimiliki.Kesejatian figur ini menerima suatu perbedaan.


The Trickster (Penuh Trik)
The Trickster adalah arketipe yang sangat penting dalam sejarah manusia. Dia adalah seorang dewa, yang melepaskan kedewaannya. Dia memberontak pada otoritas, mengedepankan kesenangan melampaui keseriusan, menciptakan skema pemulihan - yang berkemungkinan tidak berjalan semesteinya - bermain-main dengan hukum di semesta, dan suatu saat menjadikan hukum itu sebagai musuh besarnya. Dia eksis untuk mempertanyakan. Untuk menyebabkan kita bertanya dan tak menerima hal-hal yang tak diketahui tanpa pemahaman.
The Trickster.. dia tampil ketika suatu cara berpikir menjadi ketinggalan jaman dan memerlukan lahirnya pemikiran baru, Dia adalah penghancur DUNIA, pada saat bersamaan juga PENYELAMAT kita semua. Dalam mite.. the Trickster sering terlihat sebagai : The Fool, The Clown, Robin Hood, Hermes.


The Divine Child (Anak yang terpilih)
The divine child adalah arketipe regenerasi kekuatan yang mengarahkan kita untuk menuju keutuhan yang penuh. 'Menjadi seorang anak kecil' diekspresikan dalam Gospel, ini adalah simbol kebenaran diri, totalitas apa adanya, sebagai sesuatu yang dilawankan pada limitasi (batas) dan membatasi ego.

Dalam mimpi dan mite, Divine Child sering tampil sebagai bayi atau sosok anak kecil, ia adalah sosok yang vulnerable (rapuh, gampang terlukai), Namun pada saat yang sama juga merupakan transformasi kekuatan.

Mereka adalah sosok yang melihat hidup dengan mata penuh kebajikan, mempercayai hal esoteris/spiritual. dan memiliki kecenderungan untuk merespon sesuatu dengan keberanian.

The Persona (Topeng)
The Persona merepresentasikan public image , kata persona berhubungan dengan kata person dan personality. dan berasal dari kata latin untuk mask (topeng). Maka persona adalah topeng yang dikenakan untuk menunjukkan diri anda pada dunia luar. meski bermula dari suatu arketipe, seiring waktu manusia merealisasikan ini, menjadi bagian yang paling jauh keluar dari kumpulan alam bawah tidak sadar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar