Minggu, 28 Februari 2010

Pengaruh Musik pada Anak

Penelitian menunjukkan bahwa musik, terutama musik klasik mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan catatan "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik daripada anak-anak yang jarang mendengarkan musik.

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia bahwa ia memainkan peran utama dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, dan bahkan tubuh manusia".

Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan tumbuh hingga 80% dengan musik.

"Musik mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki bagian penting dari ke-3 beat, ritme, dan harmoni", ujar Ev. Andreas Christanday dalam pidato musik. "Beat mempengaruhi tubuh mempengaruhi jiwa irama, harmoni dan pengaruh roh". Contoh yang paling jelas yang sangat mempengaruhi tubuh mengalahkan adalah dalam konser musik rock. Tentu saja tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan sepenuh hati, dan bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat "Head Banger", suatu gerakan memutar kepala dengan irama musik rock keras. Dan itu mengikutinya seolah-olah tubuh tanpa merasa lelah. Jika hati kita sulit untuk mencoba untuk mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih nyaman dan mudah. Bahkan di luar negeri, rumah sakit dan membuat banyak lagu-lagu indah untuk membantu mengobati pasien-pasiennya. Ini adalah bukti, bahwa ritme mempengaruhi jiwa manusia. Meskipun sangat mempengaruhi semangat keselarasan. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmoni (melodi) yang menyayat hati, dingin bahwa kita berdiri. Dalam ritual keagamaan juga banyak digunakan untuk membawa harmoni jiwa manusia ke dalam penyembahan alam. Dalam meditasi, harmoni manusia mendengar suara-suara alam di sekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang beat, ritme, dan harmoni", ujar Ev. Andreas Christanday.

Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan di tempat yang berbeda. Salah satu ditempatkan di dekat pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker dan membuat lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terdapat perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman di dekat speaker lagu-lagu segar dan bunga-bunga indah tumbuh. Sebuah bukti bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

Alam semesta diciptakan dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, gunung angin, dan hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan terbukti, pengaruh musik alam kehidupan manusia.

Wulaningrum Wibisono, S. Psi mengatakan, "Jika kau merasa begitu berat hari ini, periksa kembali pada hari kehidupan Anda. Jangan, jangan kamu tidak mendengarkan musik dan bernyanyi".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar